Haruskah Aku Kembali?

Posted on Senin, 22 April 2013 by Unknown

Hayy,,, agan-agan sekalian. Kali ini aku mau sedikit share tentang kepribadian seseorang. Sering kita melihat setiap manusia punya karakter yang berbeda-beda. Ada yang pendiam, ada yang ramah, ada yang pelit, ada yang suka cemberut, dan banyak lg. Namun kali ini aku mau bahas tentang yang namanya "inttovert" dan "ekstrovert".

Kenapa aku angkat topik ini? Well, beberapa hari yang lalu ketika saya hendak masuk komplek perumahan dosen tempat saya kos, seseorang menghampiri saya menanyakan sebuah jalan. Setelah saya memberitahu jalan tersebut, dia kemudian membalas mengatakan "Kamu ada masalah ya?", "kamu merasa tertekan?", "kamu suka cowok tinggi?" yahh masih banyak lg la...



Saya terkejut dengan apa yang ia katakan. Singkat cerita, dia memperkenalkan dirinya bahwa dia adalah seorang Manager HRD yang membutuhkan karyawan, dia bilang kalau dari sikap, gerak-gerik, tatapan, dan garis wajah saya menyatakan sebanyak pertanyaan seperti yang dia sebutkan di atas. 

Dan satu yang sempat ia katakan yaitu "Kamu itu sebenarnya orangnya ceria, ekstrovert, baik, pengertian, manja. Tapi beberapa masalah membuat kamu jadi orang yang introvert, kurang percaya diri".
Selain itu, saya juga teringat akan kata yang sama yang pernah diucapkan seorang teman lama padaku "Kau kenapa Nis? Agak berubah ku tengok, Lebih pendiam, gak heboh kayak dlu". Nah dari situ laa saya tertarik untuk menelusuri maksud introvert dan ekstrovert tersebut.

Introvert adalah tipe seseorang yang lebih menyendiri dan kurang bergaul dalam lingkungannya. Biasanya seseorang ini lebih sering disebut tertutup.

Sedangkan Ekstrovert merupakan tipe seseorang yang sosial, suka bergaul dan biasanya seseorang ini menjadi terbuka termasuk atas apa yang menjadi masalahnya.

Namun tidak selamanya seseorang yang introvert itu cupu atau pun kurang pergaulan. Walaupun secara fisik mereka termasuk orang yang kurang percaya diri,namun pada kenyataannya mereka berfokus akan psikis mereka. Mereka lebih mendalami arti hidup mereka dan lebih mempelajari hidup mereka. Mereka lebih mengerti apa yang menjadi keinginan mereka. Berbeda dengan ektrovert, mereka hanya berpikir secara momentum.

Salah satu yang menjadi  kelebihan mereka adalah mereka dapat bersikap tenang dengan apa pun masalah yang dihadapinya. Sedangkan orang yang Introvert cenderung bersikap gugup.
Namun, tak berarti ekstrovert tidak memiliki kelebihan. Kelebihan mereka adalah mereka lebih mencari kehidupan yang positif dan kebahagiaan.

Dari penjelasan aku ini tentang introvert dan ekstrovert, aku lebih mengerti akan maksud sang bapak tersebut. And Well, aku akui kalo memang saat ini aku lebih ke ekstrovert. Dulu aku memang seseorang yang terbuka, termasuk semua masalah dan kesenangan yang kubagi bersama teman-teman sekolah, dan bersama pacar(saat ini sudah jadi mantan).

Namun beberapa masalah di masa lalu, membuatku menjadi seseorang yang lebih introvert pada dunia luar. Aku lebih sering membagi sedikit cerita bersama teman ataupun pacar. Karena yang aku rasakan adalah "Curhat tak akan menyelesaikan masalah". Curhat ataupun tidak curhat tak akan mengubah keadaan. Dan memang harus aku akui, aku yang sekarang lebih pendiam dan kurang percaya diri. dan memang aku lebih suka menyendiri. 

Namun ketika aku bertanya pada diriku sendiri "Haruskah Aku Kembali seperti yang Dulu?", menurutku jika aku menjawab dengan hati, maka  itu pertanyaan yang membingungkan. Namun ketika aku harus menjawab sesuai logika dan pikiran, maka aku akan menjawab :
"Kembali atau tidaknya aku seperti yang dulu bukanlah sebuah keutamaan, namun yang terpenting adalah menjadi sosok wanita yang mampu mengambil nilai positif dari keduanya.  Dan mampu mengaplikasikan kapan introvert dan kapan ekstrovert. "
Sekalipun itu hanya sebuah omong kosong sebuah Pemikiran. :)




0 Responses to "Haruskah Aku Kembali?":

Copyright Annisa Fadhillah Pulungan. Diberdayakan oleh Blogger.